Saat ini Twitter memang sangat populer, bahkan sudah merupakan bagian dari keseharian orang-orang perkotaan. Ingin tahu serba-serbi seputar Twitter? Simak.
Saking populernya Twitter saat ini
hingga orang dewasa pun ikut rajin ngetwit setiap harinya. Contohnya di Amerika
Serikat (AS), menurut studi dari firma Pew disebutkan bahwa 15% dari mereka
menggunakan Twitter. Sementara 8% aktif menggunakannya tiap hari.
Di AS pertumbuhan penggunaan Twitter
telah mencapai 300% sejak November 2010, mengalahkan persentase angka
penggunaan Twitter, yang berkisar 87% di saat periode yang sama.
Twitter mengatakan bahwa kini mereka memiliki sekira
140 juta account, membuat komunitasnya berkisar 45% dari populasi AS.
Meski untuk jumlah pengguna masih kalah jauh dengan Facebook yang
berkisar 901 juta.
Internet menjadi sumber utama berita nasional
maupun internasional bagi individu berusia 18-29. Seiring keberadaan televisi
dan surat kabar yang kini kian meredup. Pernyataan ini berdasarkan penelitian
Pew Research Center. Di 2010, 65% remaja di 30 kota memanfaatkan internet
sebagai sumber utama informasi. Jumlah ini meningkat dibandingkan 34% di 2007.
Televisi mengalami penurunan khalayak dari 68%
di 2007 menjadi 52%. Dari 1.500 remaja AS yang diteliti, 41% mengatakan bahwa
mereka mendapatkan berita nasional maupun internasional dari internet, naik 17%
dari 2007. Sebanyak 66% memilih televisi di mana jumlah ini turun dari 74% di
2007.
Kemudian 48% khalayak berusia 30-59
menggunakan internet sebagai sumber berita utama, naik dari 32% di 2007.
Sebaliknya, pengguna televisi turun dari 71% menjadi 63%. Di sisi lain,
pengguna berusia 51-64 memiliki kuantitas yang sama dari 2007 yaitu 71%.
Pengguna berusia 65 ke atas yang memanfaatkan
internet telah meningkat dari 5% menjadi 14%, namun televisi tetap menjadi
sumber utama dengan 79% khalayak. Peningkatan jumlah pengguna internet pada
khalayak berusia muda salah satunya disebabkan jejaring sosial seperti Facebook
dan Twitter. Keduanya mengalami peningkatan signifikan sejak 2008.
Saking populernya Twitter, kini
tokoh-tokoh ternama dan selebritis memiliki hingga ribuan hingga jutaan follower.
Namun jumlah sebanyak itu ternyata tak terlalu 'berpengaruh'. Ilmuwan asal
Northwestern University, Illinois menggunakan algoritma matematika untuk
membuat peringkat Twitter pengguna yang paling berpengaruh terhadap kehidupan
nyata pengguna lain.
Mereka menyimpulkan bahwa pengguna paling
berpengaruh di Twitter ternyata memiliki profil yang lebih rendah, namun
sangat ahli di bidangnya dibandingkan para artis yang terkadang hanya
mengandalkan jumlah pengikut.
Selebriti populer yang sering diagungkan di
Twitter adalah Ashton Kutcher, Demi Moore, Justin Bieber, Lady Gaga dan
Stephen Fry. "Orang seringkali berpikir bahwa jika Anda memiliki begitu
banyak pengikut maka besar kemungkinan akan berpengaruh pada kehidupan orang
lain. Namun, ini salah," kata pemimpin studi Profesor Alok Choudhary.
"Banyak orang berpikir bahwa jika Anda
menaruh banyak tulisan di Twitter maka anda merupakan orang yang sangat
penting. Namun, pada dasarnya kebanyakan dari itu adalah tulisan tidak
berguna," ujarnya lagi.
Jika seseorang dari British Petroleum (BP)
menulis Twitter soal tumpahan minyak misalnya, opini mereka tentu akan
menimbulkan ketertarikan di banyak orang dan lebih berbobot dibandingkan
pendapat Ashton Kutcher, contohnya, yang memiliki pengikut begitu banyak.
Di Twitter sendiri antara mem-follow dan
di-follow pun cukup unik. Ketika anda mem-follow akun seseorang di Twitter,
pasti banyak yang berharap bahwa mereka akan mem-'folbek' anda, tapi ternyata
tidak. Mengapa?
1. Anda tidak memiliki Profile Photo. Siapa
pula yang mau mem-follow akun tanpa gambar? Bisa-bisa disangka malah bot.
2. Anda tidak memasang Bio di profil Twitter
anda. Sama alasannnya seperti poin sebelumnya di atas.
3. Ada aspek yang bertentangan di Bio profil
anda. Aspek-aspek yang "tidak asyik" bagi pengguna Twitter awam
seperti politik, agama, dan lain-lain, mungkin membuat pengguna lain
"ill-feel".
4. Tweet anda Protected. Kalau di-Protected,
sudah tentu pihak luar berpikir-pikir untuk mem-follow akun anda.
5. Anda ngetwit terlalu sedikit
6. Anda ngetwit terlalu banyak. Sudah jelas
orang-orang bakal malas, apabila anda terlalu cerewet di Twitter.
7. Anda autis sendiri di Twitter. Jika
anda hanya memposting sendiri status dan link, tanpa pernah me-retweet,
mem-follow, atau me-reply tweet akun lain, maka otomatis akun lain juga bakal
malas untuk mem-folbek anda.
8. Faktor eksternal. Ini adalah faktor
eksternal, yang mana bukan karena faktor dari anda, melainkan faktor diri orang
lain. Jika mereka memang tidak ingin mem-folbek anda, ya tidak bisa dipaksakan
bukan?
0 komentar:
Posting Komentar
Ayo Berkomentarlah Dan Saling Sharing Dengan Pengunjung WebUnik Lainnya.... Jangan Komentar Yang Mengandung SARA Yah Gan!!
[ Mohon maaf jika komentar anda tidak di balas karna ada banyak komentar yang masuk.. silahkan jika ada pertanyaan,kritik maupun saran kirim ke e-mail : webunik27@gmail.com ]