Setelah dunia sempat dibuat gempar dengan serangan virus Flame yang canggih, kini sang pencipta Flame dikabarkan mengirim perintah ‘bunuh diri’ kepada virus Flame.
Seperti yang dikutip dari BBC, hal ini agak aneh, virus Flame akhirnya
diperintahkan untuk bunuh diri setelah berhasil menginfeksi sebagian komputer
di daerah Timur Tengah.
Perusahaan keamanan Symantec menghimbau agar
pengguna tetap waspada, karena bisa saja perintah bunuh diri untuk sang virus
ini adalah jebakan yang menyebabkan ancaman yang lebih serius.
Flame sendiri muncul setelah PBB memerintahkan
untuk mengidentifikasi virus yang sedang beraksi mencuri data di Timur Tengah.
Seperti apakah perintah ‘bunuh diri’ yang
dikirimkan oleh sang pencipta virus canggih Flame ini? Symantec
mengatakan bahwa pencipta virus Flame ini mengirim perintah untuk
mengakhiri aksi Flame dan menghapusnya dari komputer yang terinfeksi.
Perusahaan keamanan Symantec talah melakukan
pengawasan terhadap komputer yang terinfeksi Flame melalui media yang bernama
“honeypot”.
Symantec melihat bahwa munculnya beberapa
perintah yang diduga kuat berasal dari sang pembuat virus Flame yang
memerintahkan virus untuk menghapus dirinya tanpa bekas.
“Perintah tersebut mencoba untuk menghapus
diri dan mencoba untuk tidak meninggalkan jejak,” tulis Symantec di blog-nya.
Pencipta virus Flame ini mengirim
perintah buntuh diri dengan melakukan overwrite pada file virus yang ada
di komputer, hal ini berguna untuk menghapus jejak dan sulit untuk dilakukan
analisa forensik atau pengembalian data tentang virus.
adukh,,ngeri juga tu gan,,
BalasHapus