Laman

tes

Senin, 30 Agustus 2010

Sinabung Meletus Lagi - Pengungsi Terus Bertambah

Gunung Sinabung kembali menyemburkan debu vulkanik, Senin (30/8) pukul 06.30 WIB. Semburan dari mulut kawah disertai letusan besar hingga menimbulkan gempa yang terasa hingga radius 25 kilometer.

Karena kuatnya getaran gempa membuat masyarakat di sekitar Kota Kabanjahe dan Berastagi ikut panik berhamburan keluar rumah. Semburan asap terlihat membubung tinggi hingga 2.500 meter.


Dengan aktivitas vulanik yang belum stabil, Gunung Sinabung masih dinyatakan tetap berstatus "awas", sedangkan daerah rawan bencana dibagi dalam tiga kategori yakni, siaga I, daerah rawan I dan daerah rawan II.


Pantauan di sejumlah posko penanggulangan bencana, jumlah pengungsi di Kabanjahe, Brastagi, Deliserdang maupun Langkat, terus bertambah.


Sampai saat ini jumlah pengungsi di seluruh penampungan berjumlah, 27.272 jiwa. Mereka berasal dari 19 desa dan ditampung di sejumlah lokasi antara lain di Tiga Binanga, Brastagi, Tiga Ndreket,Munthe, Kuta Buluhdan Desa Telaga Kabupaten Langkat.

Sehari sebelumnya jumlah pengungsi yang terdata 18.860 jiwa atau bertambah 8.412 jiwa. Jumlah itu belum termasuk pertambahan pengungsi yang berada di rumah-rumah keluarga di berbagai daerah.


Menko Kesra Agung Laksono saat mengunjungi para korban minta warga yang berada di tempat-tempat posko penampungan agar tetap tenang dan bersabar untuk menunggu keputusan pejabat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). "Kami dari pemerintah pusat sangat perduli dengan musibah bencana alam yang melanda kabupaten Karo," ujarnya.


Meski pengungsi terus bertambah, Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin tetap mengatakan letusan Gunung Sinabung masih dalam kategori bencana lokal, belum bencana nasional. "Ini masih sekala lokal belum nasional, jadi Presiden tidak perlu hadir," kata Syamsul Artifin di Aula Martabe Pemprovsu .


Syamsul mengatakan, Pemprovsu telah mengirim bantuan sebanyak 50 ton beras dan keperluan lainnya. Sedangkan jumlah itu akan ditambah sesuai dengan kebutuhan.


"Itu dulu, nanti over kapasitas malah dijual pula," katanya .


Sedangkan Poldasu telah mengirim 103 personel untuk membantu pengamanan dan evakuasi warga. Rinciannya terdiri dari 78 Brigadir Mobile (Brimob) dan 25 orang dari Direktorat (Dit) Samapta. Sedangkan kendaraan, ada 5 unit sepeda motor jenis trail dan 3 truk dari Brimob. Sementara dari Dit Samapta menurunkan 20 unit sepeda motor trail, 1 truk Reo dan 1 unit darvi (kendaraan khusus untuk mengangkut alat-alat berat serta penyelamatan.


Menurut Kepala Sub Bidang (Kasubid) Dokliput Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, selain bantuan berupa pengiriman personel, pihaknya juga mengirimkan sejumlah kendaraan guna diperbantukan untuk kelancaran mobilitas.

0 komentar:

Posting Komentar

Ayo Berkomentarlah Dan Saling Sharing Dengan Pengunjung WebUnik Lainnya.... Jangan Komentar Yang Mengandung SARA Yah Gan!!


[ Mohon maaf jika komentar anda tidak di balas karna ada banyak komentar yang masuk.. silahkan jika ada pertanyaan,kritik maupun saran kirim ke e-mail : webunik27@gmail.com ]

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...