Para peneliti menemukan cara terbaik untuk menurunkan berat badan. Sederhana sekali, makan lemak lebih sedikit dan meningkatkan intensitas olahraga.
Industri pelangsingan tubuh menawarkan berbagai cara menurunkan berat badan seperti obat diet, makanan, peralatan hingga pakaian dan klub kebugaran. Namun penelitian menunjukkan metode sederhana lebih mungkin menurunkan berat badan.
Sebuah tim ilmuwan di Harvard Medical School Boston meneliti 4.000 orang dewasa yang kegemukan, dan menemukan mereka yang mengikuti saran normal lebih mungkin mengalami penyusutan daripada metode pelangsingan ekstrem.
Dua pertiga dari kelompok mengatakan mereka mencoba menurunkan berat badan pada tahun sebelumnya dengan berbagai metode diet. Para peneliti menemukan 41 persen dari mereka yang mengurangi asupan lemak menurunkan lebih dari 5 persen berat badan dalam setahun daripada mereka yang mengasup makanan cair atau diet suplemen. Ini juga lebih ampuh daripada diet populer seperti diet Dukan atau Atkins, yang menggabungkan asupan protein tinggi dengan jumlah lemak relatif tinggi.
Intensitas olahraga yang lebih tinggi juga berpotensi hampir 30 persen menurunkan berat badan, seperti studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine.
Meskipun 5 persen penurunan berat badan terdengar tak signifikan, pakar menyatakan ini telah menunda timbulnya diabetes pada penderita obesitas.
Peneliti juga menemukan, pelaku diet yang memerhatikan asupan makanan memiliki dua kali lipat kemungkinan mengalami penurunan berat badan.
Hampir seperempat orang dewasa dan satu dari tujuh anak di Inggris diperkirakan mengalami obesitas, pemicu naiknya risiko kanker dan penyakit jantung. Masalah obesitas pun mencipta beban kesehatan akibat derajat kesehatan yang memburuk.
Peneliti Dr Christina Wee, yang membantu menyusun studi ini mengatakan, "Ada banyak diet populer dan obat-obatan yang belum tentu terbukti efektif."
Dia menambahkan, "yang sangat menggembirakan adalah metode penurunan berat badan sebenarnya dapat diakses dengan mudah dan lebih murah," ungkapnya kepada Dailymail.
Namun hal ini tidak boleh dilakukan hanya dalam jangka pendek, tetapi harus dilaksanakan berkelanjutan baik untuk aktivitas fisik dan asupan makanan.
0 komentar:
Posting Komentar
Ayo Berkomentarlah Dan Saling Sharing Dengan Pengunjung WebUnik Lainnya.... Jangan Komentar Yang Mengandung SARA Yah Gan!!
[ Mohon maaf jika komentar anda tidak di balas karna ada banyak komentar yang masuk.. silahkan jika ada pertanyaan,kritik maupun saran kirim ke e-mail : webunik27@gmail.com ]