Wanita Aneh yang Hobinya Ngumpulin 'Kuda Poni'

Memiliki hobi unik tak biasa, Sarah Butler sangat tergila-gila pada boneka kuda poni. Karena kecintaannya pada mainan anak-anak tersebut, ia bahkan telah memiliki 1000 kuda poni. Semuanya lucu.

Seperti dikutip laman The Sun,  wanita berusia 29 tahun ini sudah sejak 1980-an menyukai mainan imut dan lucu ini. Dia bahkan rela menghabiskan uang tabungannya hingga £ 20 ribu (Rp 294 juta) hanya untuk memperbanyak koleksi kuda poninya.  Ia pun tak pernah berencana untuk menghentikan hobinya.

Saat usianya masih anak-anak, Sarah telah mengumpulkan 100 kuda poni plastik. Saat usianya beranjak remaja, ia sempat lama tak menambah koleksinya. Namun saat usianya menginjak 21 tahun, dan ia telah menikah, keinginan untuk kembali menambah koleksinya timbul lagi.

"Aku pernah meninggalkan kuliah dan hidup terasa begitu serius. Saya mulai Googling kenangan dari masa kecil saya dan melihat kuda poni membuatku tersenyum. "

Sarah pun mengakui, ia sangat tergila-gila pada kuda poni. Sering pula ia rela membayar mahal demi dua kuda poni seharga ,£ 30 atau setara Rp 445 ribu. Pernah pula ia membeli kuda poni dengan model edisi terbatas hingga ia harus kehilangan £ 980 atau setara Rp14,5 juta.

Untuk menjaga koleksinya, wanita asal Barnsley, South Yorks, ini bahkan mendisain ruangan khusus yang disebutnya "Pony Room" sebagai tempat menyimpan koleksi kesayangannya. Furnitur dan hiasan dekorasi ruangnya dihias dengan berbagai gambar kuda poni.

"Sering kali saya duduk di kamar itu dan menatap mereka. Apalagi, di saat-saat saya stres, semua rasa khawatir bisa hilang," katanya.

Suaminya Joe pun akhirnya ikut menyukai hobi sang istri. "Saya tahu hobi Sarah tidak biasa tetapi justru membuat saya semakin mencintainya".

Memiliki hobi yang unik seperti Sarah pun dipandang oleh seorang ahli hubungan, Dr Pam Spurr sebagai obsesi yang tak wajar, bahkan katanya, terlalu cinta dengan hobi, bisa merusak hubungan dan membuat pasangan sakit hati. Meski begitu, hal ini tidak dialami dalam rumah tangga Sarah dan suami.

Walaupun Sarah tergila-gila pada barang tertentu,hal ini justru membuat hubungan mereka semakin erat. "Sebagian besar mereka para kolektor barang unik, tentu memiliki rasa bangga saat berhasil mengumpulkan benda yang menjadi kesukannya. Untungnya, hobi Sarah sangat  menyenangkan dan bisa membantu mereka mengatasi tekanan hidup," kata  Spurr.