Laman

tes

Kamis, 28 Juni 2012

WOW..!! Produk Indonesia Berlabel Malaysia Banyak di Filipina






Ketua Bidang Urusan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, H Muhammad Aidil Hendrik mengaku kaget saat berada di Filipina. Betapa tidak, banyak makanan produksi asli Indonesia ada di supermarket dan pasar tradisional negara tetangga tersebut.

Ketika pedagang dan pengusahanya ditanya, mereka mengaku dipasok dari Malaysia. Memang benar, labelnya telah diganti dengan label Malaysia. Produk yang ditemukan beredar di pasaran Filipina, misalnya kecap, mi instan, kopiko, kerupuk, dan masih banyak lagi yang lainnya.


"Saya tahu produk ini dari Indonesia, tapi saya tidak tahu bagaimana caranya bisa mendapatkannya langsung dari Indonesia. Sementara produk itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat Filipina," kata Hendrik menirukan pernyataan pengusaha Filipina tersebut, Rabu (27/6).


Untuk itu, Hendrik jadi berpikir, menyuplai produk-produk tersebut langsung ke Filipina. Apalagi, dengan landasan perjanjian perdagangan lintas batas antara Indonesia dengan dua negara tetangga yaitu Malaysia dan Filipina, Kabupaten Nunukan terdaftar di dalamnya.


Perjanjian itu dirasakan perlu ditindaklanjuti mulai dari sekarang. Antara lain dengan menyiapkan "store" di Kabupaten Nunukan sebagai wilayah perbatasan yang bisa menampung seluruh jenis produk Indonesia yang dipersiapkan disuplai atau diekspor ke negara tetangga seperti Filipina dan Malaysia.


"Kenapa Malaysia bisa mengekspor produk Indonesia ke Filipina, kita tidak bisa padahal produk kita. Cuma memang kita kayaknya kalah cepat bergerak menamfaatkan segala peluang di luar negeri dibandingkan pengusaha Malaysia. Makanya produk kita pun diekspor dengan mengganti labelnya," terangnya.


Dia menyesalkan banyaknya produk makanan Indonesia yang beredar di Filipina, bukan ekspor dari Indonesia. Jadi, Hendrik menyatakan bukan hanya budaya yang telah diklaim Malaysia, tetapi produk makanan pun telah diklaimnya sebagai produk negaranya.


Selain produk makanan tersebut, masyarakat Filipina juga menggunakan rokok asal Indonesia yang diperoleh dari pengusaha asal Kabupaten Nunukan khususnya dari pengusaha Pulau Sebatik. Rokok masuk ke negara itu secara ilegal. Suplay rokok ke Filipina ini, sudah berlangsung sejak lama dengan diangkut menggunakan speed boat.(Ant/BEY)




Sumber

2 komentar:

  1. dasar malasia memang negara serakah,,perbatasan laut indonesia,,d'akui,,batik khas indonesia,,juga d'akui,,
    sekarang makanan indonesia juga diakui,,dasar dodol,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Laksana menepuk air terpercik muka sendiri. Seharusnya qta berterima kasih pd malaysia telah dibukakan mata hati kita smua agar lebih care pada aset kekayaan budaya qta. Namun apa daya, sebagai masyarakat kita bangga akan budaya qta dan qta marah saat budaya qta di kalim bangsa lain namun para pihak2 yg memiliki kewenangan utk melindungi sesuai hukum yg berlaku cuek saja. Seharusnya kemarahan qta ditumpahkan pd mereka yg hnya memiliki label jabatan dan menikmati kursi jabatan namun tdk sedikipun bahwa tugasnya adalah melindungi mengembangkan melestarikan sgala kebudayaan yg qta miliki.

      Hapus

Ayo Berkomentarlah Dan Saling Sharing Dengan Pengunjung WebUnik Lainnya.... Jangan Komentar Yang Mengandung SARA Yah Gan!!


[ Mohon maaf jika komentar anda tidak di balas karna ada banyak komentar yang masuk.. silahkan jika ada pertanyaan,kritik maupun saran kirim ke e-mail : webunik27@gmail.com ]

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...