Hand sanitizer
(cairan pembersih tangan) yang beredar di pasaran umumnya mengandung
alkohol, fenol, dan zat kimia yang berbahaya. Jika cairan tersebut belum
hilang dari telapak tangan dan ikut termakan bersama dengan makanan
yang tersentuh tangan seseorang, maka akan menimbulkan efek samping.
Sebagai alternatif, propolis lebah dapat digunakan sebagai bahan dasar
untuk membuat hand sanitizer .
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memiliki ide untuk
membuat cairan pembersih tangan alami ini. Mereka menggunakan propolis
lebah sebagai pengganti bahan kimia. Propolis merupakan zat lilin yang
berfungsi sebagai penutup dan pelindung sarang lebah. Zat ini mengandung
senyawa flavonoid yang salah satu fungsinya adalah sebagai
antibakterial atau pembasmi kuman.
Penelitian tentang “Efektivitas Gel Propolis Lebah Sebagai Hand
Sanitizer Terhadap Angka Kuman Pada Telapak Tangan” ini dilakukan
oleh tim PKMP (Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian) perwakilan UMY.
Mereka menunjukkan bahwa hanya dengan propolis berkadar 0,3 persen saja, sudah mampu menurunkan angka kuman pada telapak tangan.
Lilik Eko Pranantyo, Ketua Tim PKMP mengatakan, propolis mengandung
banyak kandungan yang berdampak antibakteri terhadap bakteri gram
positif dan negatif.
Propolis, kata dia, mengandung senyawa kompleks vitamin, enzim, senyawa
fenolik,dan flavonoid yang mampu menghambat pelepasan histamin dengan
cara stabilisasi selaput sel lipid. "Di samping itu, terkandung juga
komposisi kimia yang lain seperti golongan resin, lilin, minyak
esensial, protein, dan mineral (Fe, Zn, Au, Ag, Hg),” jelas Lilik,
mahasiswa Fakultas Dokter angkatan 2008 di sela-sela acara PIMNAS ke XXV
di Kampus Terpadu UMY, Rabu 11 Juli 2012.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan (FKIK-UMY). Waktu penelitian berlangsung selama 31
Januari hingga 2 Mei 2012.
Gel propolis lebah yang diujikan dibuat dengan bahan dasar gel berbasis
carbopol dan air.
Formula yang dibuat kemudian diujikan ke responden sejumlah 120 orang
yang dibagi acak menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok perlakuan alkohol
(control positif I), antis (control positif II), base gel ( control
negative), gel propolis dengan kadar ekstrak 0,3 persen, 0,9 persen, dan
15 persen. Masing-masing kelompok terdiri dari 20 orang.
Sebelum diberi perlakuan, setiap subyek penelitian diuji terlebih dahulu
untuk menilai angka normal kuman pada tangannya. Subyek penelitian
diberi perlakuan sesuai kelompoknya. Setelah eksperimen, dilakukan
pengujian untuk mengetahui angka kuman pada tangan setelah diberi
perlakuan. Data angka kuman sebelum dan setelah perlakuan dianalisis
menggunakan uji Wilcoxon, Kruskal-Wallis, dan Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel propolis 0,9 persen dan 15 persen
dapat menurunkan angka kuman pada telapak tangan secara signifikan.
Serta memiliki kemampuan yang setara dengan alkohol dan antis dalam
menurunkan angka kuman pada telapak tangan, pungkas Lilik.
siip dakh,,v lebikh baik itu xamthone plus gan,,hehe
BalasHapuswah promosi tuh,,,,,,
BalasHapus