17/05/2012 09:39 | Tekno
Liputan6.com, London: Sebuah tim peneliti internasional tengah mengembangkan tangan robot yang dikendalikan gelombang otak. Tangan robot itu bisa menjadi terobosan terbaru bagi para orang lumpuh dan orang yang mengalami amputasi.
Seperti dikutip NHK, Kamis (17/5), tangan robot ini dikembangkan oleh para peneliti dari Amerika Serikat dan Jerman. Penelitian itu juga dipublikasikan lewat edisi online jurnal Inggris Nature, Rabu kemarin.
Tim peneliti menciptakan sensor 4/4 milimeter yang mendeteksi sinyal listrik dari sel-sel saraf otak. Sinyal-sinyal itu kemudian dikirimkan ke tang robot lima jari dan sendi yang dapat melakukan gerakan kecil.
Para peneliti juga sudah melakukan percobaan dengan menanamkan sensor di otak seorang wanita berusia 58 tahun, yang hampir lumpuh total karena stroke. Kini, ia bisa menggunakan tangannya untuk mengambil botol, memasukannya ke bibir untuk meneguk lewat sedotan, dan meletakkannya kembali di atas meja.
Upaya mengangkat botol dan beberapa gerakan lainnya itu telah diprogram ke dalam komputer. Namun, tim peneliti mengatakan bahwa dengan kemajuan teknologi lebih canggih, pasien bakal bisa membuat tangan robotnya melakukan gerakan-gerakan lainnya yang mereka inginkan.
Tim berharap, teknologi itu bisa ditempatkan sebagai penggunaan praktis dalam lima tahun ke depan.(SHA)
Seperti dikutip NHK, Kamis (17/5), tangan robot ini dikembangkan oleh para peneliti dari Amerika Serikat dan Jerman. Penelitian itu juga dipublikasikan lewat edisi online jurnal Inggris Nature, Rabu kemarin.
Tim peneliti menciptakan sensor 4/4 milimeter yang mendeteksi sinyal listrik dari sel-sel saraf otak. Sinyal-sinyal itu kemudian dikirimkan ke tang robot lima jari dan sendi yang dapat melakukan gerakan kecil.
Para peneliti juga sudah melakukan percobaan dengan menanamkan sensor di otak seorang wanita berusia 58 tahun, yang hampir lumpuh total karena stroke. Kini, ia bisa menggunakan tangannya untuk mengambil botol, memasukannya ke bibir untuk meneguk lewat sedotan, dan meletakkannya kembali di atas meja.
Upaya mengangkat botol dan beberapa gerakan lainnya itu telah diprogram ke dalam komputer. Namun, tim peneliti mengatakan bahwa dengan kemajuan teknologi lebih canggih, pasien bakal bisa membuat tangan robotnya melakukan gerakan-gerakan lainnya yang mereka inginkan.
Tim berharap, teknologi itu bisa ditempatkan sebagai penggunaan praktis dalam lima tahun ke depan.(SHA)
0 komentar:
Posting Komentar
Ayo Berkomentarlah Dan Saling Sharing Dengan Pengunjung WebUnik Lainnya.... Jangan Komentar Yang Mengandung SARA Yah Gan!!
[ Mohon maaf jika komentar anda tidak di balas karna ada banyak komentar yang masuk.. silahkan jika ada pertanyaan,kritik maupun saran kirim ke e-mail : webunik27@gmail.com ]