Roberto Di Matteo, Pria Kecil Berhati Besar

Inilah Roberto Di Matteo, pelatih yang membawa Chelsea merajai benua Eropa setelah merebut gelar juara liga champion musim 2012 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub. Di Matteo lahir pada 29 Mei 1970 di Schaffhausen, Swiss. Di Matteo mengawali karirnya  di klub Swiss Schaffhausen. Kemudian Di Matteo sempat berpindah klub mulai dari Aarau, FC Zurich, Lazio hingga Chelsea. Dan Chelsea merupakan klub terlama yang dibela oleh Di Matteo yakni selama 6 musim, terhitung mulai 1996 – 2002. Selama 6 musim berkostum Chelsea Di Matteo telah bermain sebanyak 119 kali dengan mengoleksi 15 gol. Dan di Chelsea pula dia mengakhiri karirnya sebagai pemain, sehingga bisa dibilanng dia merupakan salah satu legenda The Blues. Walaupun ia kelahiran Swiss namun kenyataannya ia memilih untuk membela negara asalnya yakni Italia. Selama berkostum Gli Azzurri, Pemain yang sewaktu bermain berposisi sebagi gelandang ini telah bermain sebanyak 34 kali dengan 2 biji gol selama 1994 - 1998.

Karir Kepelatihan

Setelah pensiun, Di Matteo memulai karir pelatihannya di klub kecil Milton Keynes Dons  selama 2008-2009. Setelah itu ia direkrut oleh klub divisi Championship West Bromwich Albion dan sukses membawa tim tersebut promosi ke liga primer inggris. Ia menjabat sebagai manajer mulai dari 2009 – 2011. Kemudian setelah itu Di Matteomemutuskan kembali ke Chelsea sebagai asisten pelatih yang saat itu menjabat Andre Villas-Boaz. Namun karena kegagalan AVB menangani The Blues, ia pun diangkat menjadi manajer ad interim Chelsea. Bisa dibilang selama menjabat sebagai manajer  ad interim Chelsea merupakan puncak karir kepelatihannya. Meski gagal merebut juara liga primer dan masuk ke zona liga champion musim depan, ia membayarnya dengan gelar FA Cup dan yang terakhir ia sukses membawa anak asuhnya merengkuh juara liga champion eropa musim 2012 ini meski lewat drama adu penalty. Dan dengan gelar ini otomatis The Blues sukses menembus zona liga champion musim depan menggeser peringkat 4 Tottenham Hotspur. Dan gelar liga champion ini sekaligus menjadi kado ulang tahun yang terindah pada tanggal 29 Mei.

Berhati Besar

Hal yang selalu diingat mengenai Di Matteo adalah kerendahan hatinya. Sebelum melakoni babak final liga champion eropa 2012 ini, banyak berita miring yang dialamatkan kepada Di Matteo mengenai masa depannya di Chelsea. Namun pria berkepala pelontos itu selalu menjawab dengan bahwa gelar yang tersisa musim ini adalah hal yang terpenting daripada masa depannya. Bahkan posisinya rela ia lepas bahkan jika ia mampu mempersembahkan gelar liga champion eropa sekalipun. Dengan kerendahan hatinya tersebut dia benar-benar pantas menyandang gelar legenda The Blues. Selamat Di Matteo!!