Stasiun televisi nasional SCTV bersiap
menyiarkan Liga Champions tahun depan, dengan merebut hak siar dari RCTI
milik Hary Tanoesoedibjo. Mereka beralasan, sebagai televisi nasional penting
untuk menyiarkan olah raga yang ditonton banyak orang.
“Alasannya, olah raga itu dilihat banyak orang.
Mau tidak mau ini proses awal dengan menggaet Liga Champions,” jelas Komisaris
SCMA Fofo Sariaatmadja, usai Rapat Umum Pemegang Saham perseroan, di Jakarta.
Ia menambahkan, hak siar Liga Champions telah
menjadi hak SCTV hingga 2015. Kini perseroan tengah melakukan negosiasi
terkait harga hak siar kepada UEFA.
“Akan disiarkan mulai 2013-2015, dalam proses
negosiasi,” tambah Direktur Keuangan SCMA, Grace Wiranata.
Kabar perebutan hak siar Liga Champion antara SCTV
dan RCTI telah lama terdengar. Televisi pimpinan Hary Tanoe ini menjadi
langganan penyiar Liga Champion kini harus rela direbut SCTV. Surya Citra Media
menurut sumber, rela mengeluarkan dana Rp 1 triliun untuk pembelian hak siar
tersebut.
SCTV Tidak Tinggalkan Sinetron Demi Olah Raga
Meski telah mendapatkan hak siar Liga
Champions, SCTV tidak lantas meninggalkan konten sinetron dan film televisi
(FTV) yang selama ini menjadi andalan perseroan. Siaran olah raga dan sinetron
akan berjalan bersamaan dan menawarkan sajian inovatif.
“Kata siapa minat masyarakat rendah? Tetap
tinggi. Sinetron tetap nomor satu dan FTV jadi program unggulan,” tutur
Fofo.
“Kami akan terus melakukan pembaharuan
terhadap tema-tema siaran FTV,” tegasnya.
Atas kombinasi tema siaran ini, SCTV
bertekad menyalip peringkat RCTI yang selama ini dikenal sebagai stasiun
televisi pertama di Indonesia. “SCTV ingin nomor satu. Tahun lalu market share
RCTI 17,7% dan SCTV 15,8%,” paparnya.
Pada bagian lain, Fofo menerangkan, usai PT
Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mengambil kepemilikan secara resmi PT
Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) membawa kepercayaan tinggi pada bisnis
penyiaran. Indosiar dan SCTV akan berkolaborasi menghasilkan tayangan berkualitas.
“Antara SCTV dengan Indosiar adalah berjalan
secara sinergi, bukan saling kanibal. Siaran keduanya inovatif. Kenapa karena
market SCTV adalah kelas A,B,C sedangkan Indosiar C dan D,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Ayo Berkomentarlah Dan Saling Sharing Dengan Pengunjung WebUnik Lainnya.... Jangan Komentar Yang Mengandung SARA Yah Gan!!
[ Mohon maaf jika komentar anda tidak di balas karna ada banyak komentar yang masuk.. silahkan jika ada pertanyaan,kritik maupun saran kirim ke e-mail : webunik27@gmail.com ]